Sabtu, 07 Maret 2020

Mungkin ini ikhlas

Untuk semua janji yang teringkari, aku tak apa. Untuk semua rencana yang belum terwujud, aku tak apa. Untuk kebohongan yang belum kamu utarakan, bolehkah aku ingin kejujuranmu? Untuk banyak hal yang masih kau tutupi, bolehkah aku melihatnya?

Sejak beberapa tahun kita bersama pasti kamu tahu tentang aku yang akan tetap mencintai kamu yang jujur untuk kebenaran apapun. Meskipun sebuah kejujuran jika nyatanya kamu tidak lagi mencintaiku. Demi apapun aku dihantui oleh bayangan-bayangan ketakutan, takut jika nyatanya kamu sudah tidak lagi cinta, namun tetap bertahan disisiku karena banyaknya alasan.

Lelakiku, aku mencintaimu meskipun kamu tidak lagi mencintaiku. Aku akan paham jika nyatanya kamu akan memilih perempuan yang lebih baik dari aku yang seperti ini. Apapun keputusan darimu aku menerimanya, karena aku mencintaimu dalam sudut mana pun. Tidak perlu takut untuk aku yang akan patah dan hancur karena sakit hati. Aku lebih hancur dan patah jika nyatanya kamu yang patah.

Untuk perempuan lain disisimu itu, aku mengetahuinya. Bahkan saat kamu masih yakin aku buta akan dia. Kamu tahu bukan selain ibumu, akulah perempuan yang sadar saat pertama kali kamu menyembunyikan suatu hal. Dia cantik, sangat cantik aku yakin dia baik. Semoga dia tidak mengecewakanmu sama sekali. Semoga dia mencintai ibumu seperti kamu yang sangat mencintaimu ibumu. Semoga dia bisa bercanda bersama ayahmu seperti ayahmu yang biasa menggodaku.

Ini untuk pertamanya aku tidak menanti kamu pulang. Ini pertama kalinya aku melihatmu bermain higgga jauh. Dan aku tidak punya kekuatan yang sama denganmu yang biasa menuntun saat salah satu dari kita lupa jalan pulang. Maaf untuk aku yang gagal. Aku yakin kamu akan punya rumah yang jauh lebih indah dan nyaman dengan orang baik sepertinya. Doa terbaik untuk kamu, lelakiku.


Maret yang patah

Jumat, 06 Maret 2020

Untuk ibumu

Bu,,
Putramu bermain sangat jauh kali ini
Hingga aku tak mampu menggapainya lagi
Aku benar-benar tak paham untuk alasannya kali ini
Apa memang benar kau memintaku pergi?
Bu,,
Aku minta maaf untuk aku yang lupa tentang kata sadar
Tapi apakah yang diucap putramu itu benar?
Haruskah dengan meninggalkan hatiku dengan memar?
Bu,,
Aku benar benar tak masalah untuk alasannya padaku
Untuk sebagai wujud baktinya padamu
Tapi bolehkah aku tetap mencintaimu selayaknya ibuku?

Maret 2020