Selasa, 23 Desember 2014

Cinta dari hati


Aku bisa memahamimu jika kau mencintai kekasihku. Karena tidak salah jika mempunyai perasaan kepada seseorang yang sudah menjadi milik orang lain. Karena cinta datang tanpa permisi tanpa diingini. Tak pernah memandang siapa dia darimana asalnya seperti apa keluarganya bahkan tidak peduli apakah yang kau cintai sudah menjadi milik orang lain atau belum.

Tapi satu hal yang perlu kau pahami. Kau adalah orang baru yang hanya satu kali melihat wajah kekasihku. Belum sempat bercakap-cakap belum saling mengenal. Apakah kau bisa menyebut perasaanmu tersebut cinta? Mungkin kau hanya mengaguminya bukan mencintainya.

Harus kau pahami seseorang yang katamu kau cintai tersebut sudah menjadi milikku. Sekali lagi aku tidak menyalahkan perasaanmu jika kau mencintainya. Hanya saja semuanya menjadi salah ketika kau berniat merebutnya dariku. Kau wanita begitupun diriku. Seharusnya kau memahami perasaan seorang wanita yang kau rebut kekasihnya.

Aku memperbolehkan jika kau ingin mengenal kekasihku lebih dalam. Meyakini perasaanmu apakah itu sebuah cinta? Mungkin saja suatu hari kekasihku bisa mempunyai perasaan yang sama denganmu, mungkin. Tidak seperti saat ini sungguh aku tak rela kau membuatnya seperti ini.

Kau bisa saja membuatnya mencintaimu hingga menggilaimu seperti saat ini. Tetapi itu tidak sebuah cinta! Cinta murni datang dari dalam hati. Bukan paksaan. Caramu membuatnya jatuh hati kepadamu itu curang. Sungguh aku tidak merelakannya menjadi milikmu jika kau membuatnya mencintaimu dengan cara seperti ini.

Selasa, 16 Desember 2014

Aku mencintaimu~


Aku minta maaf jika selama ini bersamaku kau selalu tersakiti. Tapi satu hal perlu kamu pahami aku sama sekali tidak pernah berniat menyakitimu. Aku menyayangimu. Tidak mungkin aku menyakiti seseorang yang sangat aku sayangi.

Mungkin saja menurutmu aku sering melakukan hal yang  menyakiti perasaanmu. Sungguh sayang aku tak pernah sedikitpun sengaja untuk menyakitimu. Aku hanya menyayangimu tidak ada orang lain. Hanya kamu. 

Barangkali dalam setiap hubungan suatu ketika salah satu tersakiti itu hal yang wajar. Ini hanya ujian dalam hubungan kita. Tuhan menguji kita, dua anak manusia yg saling mencintai. Menguji apakah kita akan bertahan atau mungkin malah saling meninggalkan.
Bukankah dari awal kita sudah sepakat bukan berjanji untuk tidak saling menyakiti tetapi tetap bertahan ketika salah satu dari kita tersakiti? Kau ingat janji itu? Aku yakin kau mengingatnya. Aku hafal betul denganmu. kau adalah orang yang tidak mudah melupakan sesuatu.

Mari sayang kita belajar untuk memahami semuanya. Aku mencintaimu. Mencintai semua yang ada pada dirimu. Aku merasa sempurna ketika denganmu. Sungguh aku tak ingin jauh darimu. Jauh darimu saja aku tak menginginkannya apalagi harus kau tinggalkan. Aku tak ingin semua itu sayang.

Kemarilah sayang duduk dekatku pegang erat tanganku. Rasakan kembali cinta kita. Rasakanlah tangan wanitamu ini yang tak ingin kau tinggalkan. Kita bicarakan semuanya baik-baik. Berbicara menyertakan isi dada. Bukan berbicara dengan ego kita masing-masing.
Aku mencintaimu~