Sabtu, 11 Januari 2020

Senjaku membawa ingatan tentangmu untuk menuliskan ini



Untuk senja kali ini tepi laut terasa sangat menenangkan dengan suara burung, deburan ombak dan lalu lalang orang-orang yang bergegas pulang karena langit tak bersahabat. Ingatanku kembali ke beberapa tahun lalu, disini tepat di titik ini. Kamu yang sedang meracau kepadaku karena aku terlalu sibuk di minggu itu, katamu aku hanya menyisakan sedikit waktuku untukmu hahahaha lucu sekali mimik wajahmu kala itu. Rasanya seandainya bisa ingin ku habiskan sisa minggu itu hingga pagi hanya untuk menemanimu, kau kira hanya kau yang rindu? Haha yang benar saja, aku lebih merinduimu!

Senja kali ini matahari sama sekali tak menampakkan wajahnya, sendu. Entah mengapa aku menikmatinya. Membayangkan dan bertanya kepada kepalaku sendiri ‘siapa yang sebenarnya pergi disini?’
Lalu kembali mengkhawatirkanmu seperti biasanya,

‘bagaimana harimu? Bagaimana pekerjaanmu minggu minggu ini? Orang yang tak kau sukai sudah tidak ada kan?’

‘bagaimana keadaanmu? Cuaca sedang tak bersahabat semoga kamu selalu ingat pesanku untuk persediaan obat dan pergi ke dokter sebelum terlalu parah seperti biasanya’

‘jangan peduli perut gendutmu itu sehingga kamu tidak makan malam, kamu tetap butuh makan sepulang kerjamu. Aku adukan ibumu kalau kau tidak makan malam. Hahaha’

Ah sudahlah. Bukan waktuku untuk memikirkan hal ini sekarang. Tugasku sudah selesai, waktuku hanya telah habis untuk menemanimu. Untuk siapapun yang menemanimu saat ini aku yakin dia jauh lebih baik dan sempurna. Jauh lebih memahami dan tidak manja sepertiku kan. Aku yakin kau tak akan salah pilih dalam memilih orang yang akan menemanimu hingga tua nanti.
Selamat ya. Aku selalu mendoakanmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar