Minggu, 17 Mei 2015

Perasaan yang memilih berlalu


Entah sejak kapan perasaan ini hadir. Dan aku tak tahu kapan kau mulai sering berlarian dalam kepalaku. Tak paham mengapa perasaan ini timbul begitu saja. Kurasa aku menginginkanmu. Aku mencintaimu.


Aku nyaman ketika harus seharian bersamamu, didekatmu. Kau buat aku tenang dengan semua kata yang kau ucapkan dari bibirmu. Aku tenang ketika kau menggenggam tanganku seperti saat itu. Aku menyukai semua hal konyol yang sering kita lakukan bersama.


Namun aku paham ini sebuah kesalahan. Ada yang terluka disana. Seseorang yang mencintaimu sangat dalam, kurasa begitu. Dia adalah sosok wanita kuat yang dengan tabah mencintaimu meskipun sering kau tanam luka dalam dadanya. Aku tahu semua dari ceritanya.


Dengan tabah aku menanggapi semua cerita-ceritanya. Walaupun terkadang dada ini terasa sedikit tersayat karena seseorang yang diceritakannya, aku juga mencintainya. Aku tak akan menjadi penghancur untuk kalian. Aku memilih untuk melupakan tentang semua perasaanku kepadamu.
Aku ingin kalian bahagia. Berjanjilah kepadaku kau takkan membuatnya terluka lagi. Aku menyayangimu sekaligus menyayangi dia, kaumku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar