Entah sejak kapan perasaan ini
hadir. Dan aku tak tahu kapan kau mulai sering berlarian dalam kepalaku. Tak
paham mengapa perasaan ini timbul begitu saja. Kurasa aku menginginkanmu. Aku
mencintaimu.
Aku nyaman ketika harus
seharian bersamamu, didekatmu. Kau buat aku tenang dengan semua kata yang kau
ucapkan dari bibirmu. Aku tenang ketika kau menggenggam tanganku seperti saat
itu. Aku menyukai semua hal konyol yang sering kita lakukan bersama.
Namun aku paham ini sebuah
kesalahan. Ada yang terluka disana. Seseorang yang mencintaimu sangat dalam,
kurasa begitu. Dia adalah sosok wanita kuat yang dengan tabah mencintaimu
meskipun sering kau tanam luka dalam dadanya. Aku tahu semua dari ceritanya.
Dengan tabah aku menanggapi
semua cerita-ceritanya. Walaupun terkadang dada ini terasa sedikit tersayat
karena seseorang yang diceritakannya, aku juga mencintainya. Aku tak akan
menjadi penghancur untuk kalian. Aku memilih untuk melupakan tentang semua
perasaanku kepadamu.
Aku ingin kalian bahagia. Berjanjilah
kepadaku kau takkan membuatnya terluka lagi. Aku menyayangimu sekaligus
menyayangi dia, kaumku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar