Aku minta maaf jika selama ini bersamaku kau selalu tersakiti.
Tapi satu hal perlu kamu pahami aku sama sekali tidak pernah berniat menyakitimu.
Aku menyayangimu. Tidak mungkin aku menyakiti seseorang yang sangat aku
sayangi.
Mungkin saja menurutmu aku sering melakukan hal yang menyakiti perasaanmu. Sungguh sayang aku tak
pernah sedikitpun sengaja untuk menyakitimu. Aku hanya menyayangimu tidak ada
orang lain. Hanya kamu.
Barangkali dalam setiap hubungan suatu ketika salah satu
tersakiti itu hal yang wajar. Ini hanya ujian dalam hubungan kita. Tuhan menguji
kita, dua anak manusia yg saling mencintai. Menguji apakah kita akan bertahan
atau mungkin malah saling meninggalkan.
Bukankah dari awal kita sudah sepakat bukan berjanji untuk
tidak saling menyakiti tetapi tetap bertahan ketika salah satu dari kita
tersakiti? Kau ingat janji itu? Aku yakin kau mengingatnya. Aku hafal betul
denganmu. kau adalah orang yang tidak mudah melupakan sesuatu.
Mari sayang kita belajar untuk memahami semuanya. Aku mencintaimu.
Mencintai semua yang ada pada dirimu. Aku merasa sempurna ketika denganmu. Sungguh
aku tak ingin jauh darimu. Jauh darimu saja aku tak menginginkannya apalagi
harus kau tinggalkan. Aku tak ingin semua itu sayang.
Kemarilah sayang duduk dekatku pegang erat tanganku. Rasakan
kembali cinta kita. Rasakanlah tangan wanitamu ini yang tak ingin kau
tinggalkan. Kita bicarakan semuanya baik-baik. Berbicara menyertakan isi dada. Bukan
berbicara dengan ego kita masing-masing.
Aku mencintaimu~
sedih kawan :-(
BalasHapus